Selasa, 21 Juli 2009

Cinta Terlarang

Cinta Terlarang
by The Virgin

Kau kan slalu tersimpan di hatiku
Meski ragamu tak dapat ku miliki
Jiwaku kan slalu bersamamu
Meski kau tercipta bukan untukku
Tuhan berikan aku cinta satu kali lagi
Hanya untuk barsamanya
Ku mencintainya sungguh mencintainya
Rasa ini sungguh tak wajar
Namun ku ingin tetap bersama dia
Untuk selamanya
Mengapa cinta ini terlarang
Saat ku yakini kaulah milikku
Mengapa cinta kita tak bisa bersatu
Saat ku yakin tak ada cinta selain dirimu
Tuhan berikan aku hidup satu kali lagi
Hanya untuk barsamanya
Ku mencintainya sungguh mencintainya
Rasa ini sungguh tak wajar
Namun ku ingin tetap bersama dia
Untuk selamanya
Baca Selengkapnya →Cinta Terlarang

Senin, 20 Juli 2009

"Mati aj lo"

Indah cinta tu lama kelamaan pudar juga..
Warna yang dulu begitu indah kini berubah.
Entahlah..
Tinggalah aku yang bingung dalam keheningan
mau aku lihat dari sudut pandang mana?
Aku manusia biasa, begitu benci dengan segala yang kasar, apalagi yang ucapin adalah orang yang ku cintai..
Dah begitu gak sopane , napa begitu.. Ap smua cewek emang semaune ndiri.. Ah entahlah..
Tapi aku cinta
apa daya?...
Tapi lo aku harus lari dari smua ni, apa masalah kan berakhir?
Tuhaaan???
Beri aku semua yang terbaik bagi aku,
ku yakin akan firmanmu, "boleh jadi ap yang kamu sukai tu buruk bagimu dan boleh jadi apa yang kamu benci amat baik bagimu,sesungguhnya Aku Maha Mengetahui sedang kamu tidak mengetahui"..
Ah beribu tanya hinggapi otakku
Baca Selengkapnya →"Mati aj lo"

Rabu, 15 Juli 2009

"Rumput Tetangga Lebih Hijau"

"Rumput tetangga lebih hijau". Ungkapan yang berarti bahwa orang lain memiliki kenikmatan atau kebaikan yang lebih dari pada diri kita. Bagaimana sikap kita ketika menghadapi kenyataan tersebut? Dengki, iri, atau ikut senang?
Mudah-mudahan tidak ada penyikapan negatif. Berikut ini kemungkinan dan penyikapan yang tepat saat melihat rumput tetangga lebih hijau...
- Mungkin rumput kita lebih hijau, atau sama hijau dari rumput tetangga, tetapi rumput tetangga terlihat lebih hijau karena kita memandangnya dari jauh.
Jarak sering menipu pandangan. Bulan yang terlihat indah dengan sinarnya yang kuning keemasan di malam hari, sebenarnya bila dilihat lebih dekat, adalah sebuah padang tandus yang berlubang- lubang oleh meteor. Sebuah bukit yang sebenarnya agak gundul, bila dilihat dari jauh tetap saja terlihat biru.
Semuanya jelas bila dilihat lebih dekat. Bahwa mungkin orang lain terlihat lebih bahagia dari kita, tetapi ketika kita mengetahui dari dekat kehidupannya, bisa jadi kita akan mengkoreksi pandangan kita, dan tersadarlah bahwa kita memiliki kehidupan yang lebih bahagia.
- Mungkin rumput kita lebih hijau, atau sama hijau dari rumput tetangga, tetapi rumput tetangga terlihat lebih hijau karena ketamakan dan kurangnya rasa syukur pada diri kita.
Rasulullah pernah bersabda "Sekiranya Anak Adam mempunyai sebuah lembah emas, niscaya dia akan meminta tambah satu lagi. Sekiranya dia telah mempunyai dua lembah emas, niscaya dia akan meminta lagi. Tidak akan puas kantong mulut seseorang kecuali jika sudah penuh dengan tanah" (dalam Jami' ash-Shaghir karya Suyuthi)
Inilah mental yang menghadirkan fatamorgana. Rasa tak pernah puas menyebabkan kita melihat segalanya lebih indah dan selalu ingin memiliki. Introspeksilah, dan semoga kita terhindar dari sifat buruk ini.
- Mungkin rumput kita lebih hijau, atau sama hijau dari rumput tetangga, tetapi rumput tetangga terlihat lebih hijau karena mental pecundang yang ada pada diri kita.
Mental pecundang ini berlawanan dengan mental juara. Seseorang yang memiliki mental pecundang, ia punya rasa rendah diri yang berlebihan. Atau inferiority complex. Selalu under estimate terhadap dirinya.
Dalam persaingan, orang yang memiliki mental pecundang, akan tersingkir. Ia akan selalu melihat kompetitornya lebih baik darinya, lalu diikuti dengan rasa pesimis. Kalah sebelum bertanding. Seharusnya tidak begitu sifat orang mukmin.
"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang- orang yang beriman." (Ali Imran 139)
- Boleh saja rumput tetangga lebih hijau dari kita, Memangnya kenapa?
Sifat cuek hadir pada saat yang tepat dalam urusan seperti ini. Jangan sifat cuek hanya ada pada kritik atas kesalahan kita saja. Atau seperti istilah begini: "gw sih asik asik aja... Selama dia gak nyenggol gw."
- Rumput tetangga terlihat lebih hijau karena rumputnya dicat oleh pemiliknya.
Kadang kala ada orang yang seleranya melompat dari kemampuannya. Seleranya berada di kebutuhan tersier, sedangkan kemampuannya berada di kebutuhan primer. Dan orang tersebut memaksakan diri meraih apa yang ia selerakan. Sehingga terlihat lah ia parlente, dan mewah. Keadaannya palsu. Hijau rumputnya adalah karena cat, bukan hijau alami.
Jadi, jangan buru-buru takjub lah terhadap orang yang kehidupannya terlihat mewah.
- Alhamdulillah, rumput tetangga lebih hijau. Saya ikut senang.
Rasulullah bersabda, "Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri" (HR Bukhari- Muslim) Maka melihat saudaranya seiman memiliki nikmat yang lebih, seharusnya sikap seorang mukmin seperti apa yang telah Allah ceritakan dalam Al-Qur'an tentang kaum Anshor, "...Dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan..." (QS 59 : 9)
- Rumput tetangga yang lebih hijau memberi motivasi bagi diri saya!!
Maka telah hadir energi positif, alih-alih energi negative berupa kedengkian. Motivasi seperti ini adalah bahan bakar yang baik untuk kehidupan.
- Rumput tetangga memang lebih hijau, tapi dibanding tetangga yang lain, alhamdulillah rumput saya masih lebih hijau...
Dalam urusan akhirat, kita seharusnya melihat ke atas, tetapi dalam urusan dunia, lihat lah ke bawah. Kalau kesyukuran itu hadir karena perbandingan, maka seharusnya kita lebih banyak bersyukur kepada Allah, karena masih banyak yang tidak seberuntung kita.
- Biarkan saja rumput tetangga lebih hijau, karena orientasi saya adalah surga dan keridhoan Allah, bukan rumput.
Ya, seharusnya orientasi seorang mukmin adalah surga dan keridhoan Allah. Allah berfirman, "Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah- lah tempat kembali yang baik
Baca Selengkapnya →"Rumput Tetangga Lebih Hijau"

Minggu, 12 Juli 2009

10 faktor penentu keberhasilan meraih kekayaan

Setiap orang yang hidup pasti memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi kaya dan kesempatan menjadi kaya juga di pengaruhi oleh faktor - faktor tertentu dan sepuluh faktor tersebut adalah sebagai berikut :
1. Hasrat atau keinginan yang kuat
Untuk menjadi kaya anda harus membangun suatu keinginan yang membara akan kekayaan dan keuangan yang mandiri, berhentilah menadahkan tangan, mulailah melakukan sesuatu seperti thomas alva edison yang memliki hasrat yang mengebu- gebu untuk menemukan bola lampu pijar, walaupun dia gagal berapa ratusan kali dia tetap tidak berhenti dan pantang menyerah. Ia berkata," saya berhasil menemukan ratusan cara untuk menemukan lampu bohlam. "
Apa hikmah yang dapat di petik dari pengalamanEdison ?
Bakat memang menciptakan kesempatan- kesempatan tapi kadang juga hasrat yang kuat tidak hanya menciptakan kesempatan- kesempatan, namun juga hasrat mengondisikan bakat -bakat.
2. Komitmen yang terpatri di hati
Komitmen adalah kebersediaan seseorang untuk mengikatkan diri padasuatu tujuan dan mengerjakannya dengan sungguh - sungguh, tanpa pamrih. Anda sedang mengembangkan diri saat anda membuat sebuah komitmen hari ini untuk sesuatu yang lebih besar dan lebih penting dari diri anda sendiri.
3. Tanggung jawab
Bertanggung jawablah! Anda merasa positif tentang diri anda sendiri pada titik di mana anda merasa berada dalam kendali atas hidup anda sendiri. Theodore Rooselvt berkata," Lakukan apa yang dapat kau lakukan, dengan apa yang kau miliki, tepat di mana kau berada" pandangan ini membuatnya menjadi negarawan yang besar."
4. Kerja keras
Thomas alva edisn mengatakan terdapat pilar penting untuk mencapai segala sesuatu yang berharga. Pertama, kerja keras. kedua, tetap berpegang pada kepastian. Dan ketiga, pikiran sehat.
5.Karakter
Anda adalah di mana anda berada, siapa anda adanya menurut apa yang percaya akan menjadi apa diri anda menurut apa yang inginanda percayai. Ubahlah kepercayaan anda dan anda akan mengubah kenyataan anda.
6. Berpikir positif
Dalam menjalani kehidupan ini, ada kalanya anda bertemu dengan hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan anda. Jangan mengeluh, menyalahkan, atau mengritik siapa pun atau apa pun. Mengapa ? karena hal itu tidak mengubah hidup anda. Bila anda positif, maka anda cenderung kreatif dan berbahagia untuk apa yang akan anda hasilkan.
7. Bertindak lebih dari yang di harapkan
Benjamin Franklin memberikan insipirasi pada kita tentang hal ini dengan berujar, " Ketika saaya di pekerjakan dan melayani orang lain, saya tidakl memandang diri saya sebagai pemberi pertolongan, tetapi sebagai pembayar utang.
8.Ketentuan untuk bertahan
Anda harus memutuskan dengan tepat apa yang anda inginkan dalam hidup. Tidak ada seorang pun yang dapat melakukannya untuk anda.Orang mungkin dapat menentukan apa yang anda butuhkan, tetapi mereka tidak tahu sejumlah apa yang anda butuhkan, tetapi mereka tidak tahu sejumlah mana yang anda perlukan. Satu- satunya batasan dalam kemampuan anda adalah tingkat keinginana anda.
9. Kemampuan tampil baik
Setiap dari kita, membangun sebuah bidang keunggulan di mana kita tampil tampil lebih baik dari pada siapapun. kembangkan diri anda di sana sebesar- besarnya.
10. Bersikap sebagai seorang murid
Bersikaplah sebagai seorang murid dengan memberikan makanan pada pikiran anda dengan protein jiwa, bukan dengan permen jiwa. Membaca, mendengarkan, dan menonton bahan - bahan yang positif dang membangun adalah suatu tindakan memperkaya mental anda.
Baca Selengkapnya →10 faktor penentu keberhasilan meraih kekayaan

Zuhud

Kulihat harta dunia di tangan seseorang
Makinlah Gundalah semakin ia berlipat bilangan
Hinalah siapa yang memandang dengan keagungan
Agunglang siapa yang memandang dengan kehinaan
Apabila kau telah merasa cukup
Palingkan pandangan ambilah ia sebatas apa yang kau perlukan
Hakikat kekayaan kaya akan jiwa
Meski tak berbaju tak beralas kaki
Tidaklah puas meski lebih sederhana
Bila menerima sedikit merasa tercukupi
Hinalah siapa yang memandang dengan keagungan
Agunglang siapa yang memandang dengan kehinaan
.............................................................
...........................................................
(ZUHUD,Suara persaudaraan)
Baca Selengkapnya →Zuhud