Jumat, 01 Juli 2011

afta

ASEAN FREE TRADE AREA (AFTA)

AFTA didirikan oleh negara-negara anggota ASEAN tahun 1992 pada peretemuan ke empat di Singapura, berlaku penuh mulai 1 januari tahun 2002.

AFTA merupakan wilayah perdagangan bebas yang mencakup seluruh batas-batas negara ASEAN, dimana arus lalu lintas barang dan jasa, uang pembayaran dan faktor penunjang lainnya yang berasal dari anggota, bebas keluar masuk dalam wilayah ASEAN hanya dengan tarif 0-5% dan tidak boleh lagi ada hambatan non-tarirf.

Tujuan AFTA

  1. Menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang kompetitif sehingga produk-produk ASEAN memiliki daya saing kuat di pasar global.
  2. Menarik lebih banyak lagi investor asing
  3. Meningkatkan perdagangan antar negara ASEAN.
  4. Meningkatkan posisi tawar menawar ASEAN di pasar global.

Tujuan AFTA

  1. Menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang kompetitif sehingga produk-produk ASEAN memiliki daya saing kuat di pasar global.
  2. Menarik lebih banyak lagi investor asing
  3. Meningkatkan perdagangan antar negara ASEAN.
  4. Meningkatkan posisi tawar menawar ASEAN di pasar global.

Dampak Negatif AFTA

  1. Jika tidak mampu menghasilkan barang dan jasa yang bermutu, maka tidak dapat bersaing dalam pasar export.
  2. Barang dan jasa import akan menguasai pasar ASEAN.
  3. Kelangsungan hidup AFTA terancam.

Produk Yang Masuk Dalam Program Penurunan dan Pembesan Tarif:

  1. Produk-produk industri
  2. Barang modal
  3. Produk olahan hasilpertanian
  4. Produk-produk lain yang diatur kemudian oleh negara-negara anggota ASEAN.

ASEAN CHINA TRADE FREE AGREEMENT (ACFTA)

ACFTA dibentuk pada tahun 2001di Brunai Darusalam.

Penandatanganan kerjasama ekonomi dilakakukan pada tahun 2002 di Pno Penh.

Pada tahun 2005 dilakukan penandatanganan perjanjian perdagangan barang antara Indonesia, Singapura, Malaysia, Philipina dengan China, sepakat untuk menghilangkan tarif 90 % terhadap komoditas yang diberlakukan tahun 2010.

Baca Selengkapnya →afta

manajemen bisnis internasional uts

BISNIS
INTERNASIONAL

Pengertian Bisnis Internasional

  • Menurut Rugman dan Hodgetss ”International business is the study of transactions taking place across national borders for the purpose of satisfying the needs of individuals and organizations”.
  • Menurut Griffin dan Pustay “Internatioal business transactions between parties from more than one country is part of international business”.
  • Ball dan Wendell “Bisnis internasional merupakan bisnis yang kegiatan-kegiatannya melewati batas-batas Negara. Definisi ini tidak hanya termasuk perdagangan internasional dan pemanufakturan di luar negeri, tetapi juga industri jasa yang berkembang d bidang-bidang seperti transportasi, pariwisata, perbankan, periklanan, konstruksi, perdagangan eceran, perdagangan besar dan komunikasi masa”.
  • Bisnis internasional adalah bisnis yang melibatkan penyeberangan batas-batas Negara.

Pengertian Bisnis Berdasarkan

Ruang Lingkup

  • Bisnis Domestik yaitu bisnis yang secara nyata ditujukan pada aktivitas bisnis dalam negeri.
  • Bisnis Internasional yaitu bisnis yang bertindak lebih jauh lagi dari bisnis domestik dan bikan sekedar pemasaran ekspor akan tetapi jauh terlibat dalam lingkingan pemasaran dalam negara tempat perusahaan tadi melakukan usaha.
  • Bisnis Multinasional yaitu bisnis yang dimulai dengan memfokuskan pada pemanfaatan pengalaman dan produk perusahaan lalu perusahaan menyadari perbedaan dan keuikan lingkungan dalam negara tadi dan menentukan peranan baru untuk hal itu sendiri, melakukan adaptasi pemasaran perusahaan pada kebutuhan dan keinginan yang unik dari pelanggan negara itu.

Ciri Penting Yang Terjadi Dalam

Bisnis Internasional.

  • Visible Trade (Merchandise export and important) seperti perdagangan barang-barang berwujud.
  • Invisible Trade (Service export and Import) seperti perdagangan dalam jasa, bank,travel, akunting, dll.
  • International Investment yang meliputi Foreign Direct Investment (FDI) (Investasi yang bertujuan untuk mengawasi kepemilikan/property, asset da perusahaan di Negara lain/host country secara aktif) dan Portofolio Investment (Pembelian aset keuangan luar negeri yang berupa saham, obligasi, sertifikat, dan deposito untuk tujuan selain pengawasan.
  • Licensing (Lisensi) yaitu perusahaan di suatu Negara memberikan lisensi ntuk menggunakan kepemilikan intelektualnya seperti paten, trademarks, merek, hak cipta, dan sebagainya.
  • Waralaba (Franchising) yaitu suatu perusahaan di suatu Negara memberikan hak kepada perusahaan di negara lain untuk menggunakan merek, logo, dan tekhnik operasi dengan membayar sejumlah uang kepada perusahaan induk.
  • Management Contract yaitu sebuah perusahaan di suatu negara setuju untuk mengoperasikan fasilitas atau menyediakan jasa manajemen pada perusahaan di Negara lain.

Tujuan dan Manfaat Bisnis Internasional

  • Banyak organisasi besar (mungkin tempat kita belajar/bekerja) telah melakukan operasi di tingkat internasional dan dipengaruhi oleh ekonomi global.

  • Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sudah lebih terlibat dalam Bisnis Internasional.

  • Mungkin kita bekerja untuk perusahaan yang kantor pusatnya di negara lain.pada era globalisasi seperti saat ini, operasi perusahaan berpeluang untuk menyebar di seluruh negara dan bahkan dituntut untuk mampu memenuhi kebutuhan pasar dunia. Implikasinya setiap perusahaan pada hakekatnya harus siap bersaing secara internasional atau siap menjadi bagian dari aktivitas bisnis internasional tersebut.
  • Untuk mengenal teknik dan alat-alat bisnis terkini.

  • Mengenal budaya dalam interaksi bisnis. Interaksi bisnis pada dasarnya adalah interaksi antar manusia sehingga aspek budaya, politik dan sosial tidak akan terlaepas dari masalah bisnis. Bisnis Internasional dalam perkembangannya memerlukan informasi mengenai budaya, politik dan aspek sosial lainnya yang dapat mempengaruhi aktivitas bisnis.

Lingkup dan Tantangan Bisnis Internasional

  1. Globalisasi dan liberalisasi perdagangan.
  2. Kemajuan Teknologi Informasi dan jaringan transportasi yang semakin pesat.
  3. Batas geografis perdagangan antar negara seolah tidak lagi signifikan
  4. Persaingan Bisnis berskala global yang semakin ketat
  5. Keinginan pasar yang terus berkembang dan kompleks.
  6. Pasar yang semakin terdidik dan kritis

Tuntutan Pasar Global

  1. High quality: TV multi fungsi dan serba automatis.
  2. Fair Price ( harga yang wajar disertai dengan cara pembayaran yang lunak, bunga ringan dlsb)
  3. Quick Response ( tanggapan segera terhadap apa yang diinginkan dan dikeluhkan oleh pasar)
  4. Fash delevery (Penyerahan produk yang cepat dengan menjaga persediaan yang cukup)
  5. Special services (layanan khusus pengantaran produk, garansi dst)
  6. High Flexibility ( produk yang memilki tingkat fleksibel yang tinggi seperti saluran TV lokal dan parabola)
  7. User friendly ( akrab dengan pemakai dengan melahirkan sistem yang mudah dioperasikan, bahasa yang dapat dimengerti dll)

Faktor-Faktor Pemicu Perdagangan Global

  1. Custumer drivers
  2. Cost drivers
  3. Country drivers
  4. Competition drivers
  5. Communication technology advancement
  6. Capital power
  7. Network

Costumer Drivers, tegantung:

Perilaku konsumen dan gaya hidup

Struktur distribusi

Sifat pemasaran industri bersangkutan

Keseimbangan GNP negara-negara industri terkemuka dunia

Arus wisatawan antar negara yang semakin meningkat

Pembentukan merk global

Cost drivers yang tergantung pada aspek:

  1. Inovasi teknologi yang semakin cepat
  2. Kecepatan dalam layanan pengiriman antar negara
  3. Meningkatnya biaya diversikasi dan inovasi produk global secara relatif pada usia pasar.
  4. Munculnya biaya tenaga kerja murah, tapi produktif.
  5. Adanya tekanan untuk mencapai skala ekonomis yang fleksibel.

Country drivers tergantung:

  1. Pengurangan hambatan tarip
  2. Pengurangan hambatan non tarip
  3. Pembentukan blok perdagangan antar negara.
  4. Privatisasi perusahan yang dimiliki negara.
  5. Terbukanya sistem perekonomian komunis menjadi pasar terbuka
  6. Semakin besarnya partisipasi Tiongkok, India dalam perekonomian global.

Competition drivers, tergantung pada perubahan pokok yang mempengaruhi persaingan antara lain:

  1. Peningkatan level perdagangan dunia secara terus menerus.

  1. Semakin menjamurnya perusahaan yang berbentuk holding company.

  1. Munculnya pesaing baru dalam pasar global seperti produk otomotif dan elektronik.

  1. Semakin banyak negara yang muncul sebagai kekuatan ekonomi baru.

Communication technology advancement, Adalah revolusi dalam teknologi informasi dan komunikasi yang terus berevolusi.

Capital Power, merupakan globalisasi pasar-pasar finasial dengan menggunakan beberapa mata uang yang secara ekonomis yang diakui oleh dunia.

Network, berhubungan dengan adanya jaringan travel, hotel dan alat transpoertasi.

Konsep Bisnis Internasional

Konsep bisnis/perusahaan dapat di bagi menjadi lima bagian:

  1. Perusahaan Lokal
  2. Perusahaan Domestik
  3. Perusahaan Internasional
  4. Perusahaan Multinasional
  5. Perusahaan Transional

Karakteristik Perusahaan

Perusahaan Lokal

  1. Berorientasi pada pasar daerah sendiri
  2. Kapasitas produksi terbatas
  3. Cakupan pasar dalam lingkup kecil
  4. Modal kecil
  5. Omzet dan profit kecil

Perusahaan Domestik

  1. Berorientasi pada negara sendiri
  2. Etnosentris
  3. Cakupan pasar dalam negeri
  4. Kegiatan produksi dilakukan dalam negeri

Perusahaan Internasional

  1. Cakupan pasar luar negeri
  2. Federasi terkoordinasi
  3. Etnosentris
  4. Pusat tersentralisasi pada satu negara
  5. Beradaptasi dengan lingkungan dimana perusahaan memiliki jaringan

Perusahaan Multinasional

  1. Multidomestik
  2. Federasi tersentralisasi
  3. Cakupan pasar nasional
  4. Polisentris
  5. Terdesentralisasi
  6. Menjajaki peluang lokal
  7. Dipertahankan dalam unit operasi

Perusahaan Transnasional

  1. Strategi global
  2. Model Jaringan terpadu
  3. Cakupan pasar seluruh dunia
  4. Geosentris
  5. Tersebar, saling tergantung dan terspesialisasi

Kekuatan-Kekuatan yang Mendasari

Bisnis Internasional

  • Kekuatan yang mendasari bisnis internasional berorientasi pada manajemen oriented. Orientasi adalah asumsi atau keyakinan, yang seringkali tidak disadari, mengenai sifat dunia ini. Dalam hal ini ada tiga orientasi yang menjadi pedoman dalam bisnis internasional yaitu etnosentris, polisentris, geosentris yang kemudian diperluas menjadi regiosentris.

  • Etnosentris adalah suatu asumsi atau keyakinan bahwa negeri asal sendirilah yang unggul. Dalam perusahaan etnosentris, operasi di luar negeri dianggap kurang penting dibandingkan domestik dan terutama dilakukan untuk melempar kelebihan produksi domestik.

  • Polisentris adalah keyakinan yang didasari bahwa setiap negara unik dan berbeda serta cara utuh meraih sukses di setiap negara adalah menyesuaikan diri dengan perbedaan unik dari setiap negara. Dalam tahap polisentris, anak perusahaan didirikan di pasar luar negeri. Setiap anak perusahaan bekerja secara independen dan menetapkan tujuan dan rencana pemasaran sendiri. Pemasaran diorganisasikan dengan dasar negara per negara, dengan setiap negara mempunyai kebijakan pemasaran unik sendiri.

  • Regiosentris dan Geosentris adalah perusahaan memandang wilayah regional dan seluruh dunia sebagai suatu pasar dan mencoba mengembangkan strategi pemasaran terpadu regional atau dunia. Regiosentris merupakan orientasi geosentris yang terbatas pada suatu wilayah regional artinya manajemen harus mempunyai suatu pandangan dunia ke arah wilayah regional, tapi akan memandang sisa dunia dengan orientasi etnosentris atau polisentris, atau kombinasi keduanya.

Teori pokok bisnis internasional

  1. Theory of comparative Advantage
  2. Theory Product Life Cycle
  3. The Competitive Advantage of Nations

Atribut utama dalam teori Theory of comparative Advantage adalah:

1. Posisi suatu negara pada faktor produksi

( SDM terampil, intrastuktur, teknologi, budaya, hukum, politik, keamanan)

  1. Kondisi permintaan domestik terhadap produk-produk tertentu.
  2. Industri pendukung produk utama
  3. Strategi industri dan pemasaran.

Theory of competitive Advantage

(Adam Smit, David Ricardo, John Stuart Mill)

  1. Setiap negara dapat mempruduksi dan memasarkan suatu produk tetentu secara lebih efesien dari pada negara lain dengan keunggulan absolut.

  1. Produk yang dihasilkan memiliki spesialisasi dan mengelompokan pasar secara internasional

  1. Negara yang memiliki hubungan dagang, masing-masing memiliki keunggulan akan produknya dan dapat memberikan keuntungan bagi keduabelah pihak.

Theory Product Life Cycle

( Raymond Vernon 1966)

Tahapan:

I : Kekuatan Export Amerika Serikat terbentuk

II : Mulai ada produksi di luar negeri

III: Produksi luar negeri semakin kompetitif di

pasar eksport.

IV: Kompetisi Import mulai berkembang di pasar

domestik Amerika Serikat.

Hambatan Perdagangan dan Liberalisasi perdagangan

Hambatan:

  • Legal barriers
  • Exchange barriers
  • Psychological barriers
  • Private market barriers

Maksud Pembatasan Perdagangan:

  1. Melindungi industri dalam negeri
  2. Melindungi pasar dalam negeri
  3. Adanya kebutuhan untuk menahan dana atau devisa di dalam negeri
  4. Mendorong akumulasi kapital
  5. Konservasi atas sumber daya alam
  6. Industrialisasi negara yang tingkat upahnya rendah
  7. Mempertahankan standard hidup dan upah riil
  8. Mempertahankan penyediaan lapangan kerja
  9. Pertahanan nasional
  10. Meningkatkan skal dan ukuran bisnis

Hambatan Tarif

Tarif merupakan pajak yang dibebankan oleh pemerintah atas barang yang masuk ke negaranya. ASEAN telah menghilangkan hambatan tersebut terhadap sebagian besar komoditas.

Hambatan non-tarif meliputi:

  1. Kouta
  2. Pajak import
  3. Pajak jalan
  4. Peraturan khusus bagi pemasok domestik.
  5. Administrasi anti dumping
  6. Pengendalian devisa

Kegunaan hambatan tarif:

  1. Meningkatkan, tekanan inflasi, hak preferential, pengendalian pemerintah, pertimbangan politis.
  2. Memperlemah, posisi neraca pembayaran, pola permintaan dan penawaran, hubungan internasional

( bisa memicu perang dagang)

3. Membatasi, sumber pasokan para produsen, pilihan-pilihan yang tersedia bagi konsumen, kompetisi.

Macam-macam tarif

  1. Tarif impor, yaitu pajak yang ditarik oleh negara pengimpor atas barang-barang yang diimpor.
  2. Tarif ekspor, yaitu pajak yang dikenakan oleh negara pengekspor atas komoditas tertentu seperti bahan baku, dll.

Baca Selengkapnya →manajemen bisnis internasional uts