Tampilkan postingan dengan label hidup. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hidup. Tampilkan semua postingan

Selasa, 15 Mei 2012

Tips Menghilangkan Kecanduan Pornografi

Kalau sudah nempel di otak susah hilangnya [Foto: Istimewa]Kalau sudah nempel di otak susah hilangnya [Foto: Istimewa]Tips 1
Bila kita sudah muak dengan segala content pornografi dan ingin keluar dari candu ini, simak ulasannya dari Galtime.
Cintai hubungan “tatap muka”
Dengan kiat ini, kita tidak akan pernah puas dengan pornografi. Jagalah ikatan hubungan tetap berkualitas dengan sentuhan dan humor bersama teman-teman, pasangan, dan keluarga kita. Pecandu pornografi meninggalkan kita dengan sebuah “lubang” di dalam jiwa. Nah, hubungan yang lebih “hidup” akan mengisi lubang itu.
Hormati diri sendiri
Apakah kita lelah berjanji pada diri akan berhenti menikmati pornografi? Pornografi memberi kita “penghargaan” dengan rasa benci pada diri. Bayangkanlah kita bangun di pagi hari yang penuh cinta pada diri dan kehidupan, itulah yang layak kita dapatkan.
Imej diri
Anda mungkin diam-diam merasa diri bak sampah atau pecundang besar. Perilaku kecanduan porno kita akan membuat kita merasa lebih rendah dari itu! Tinggal dalam bayang-bayang kecanduan membuat kita merasa tidak dicintai, tidak diinginkan, dan tidak layak. kita harus mencintai diri.
Penuhi mimpi
Anda tidak bisa mengeluarkan gambar-gambar porno dari kepala Anda, bukan? kita merasa seperti tinggal dalam sebuah kekosongan hitam. Kebebasan dari pornografi akan membawa kita bisa memanfaatkan waktu lebih baik guna mencapai tujuan dan menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri.
Dapat penghargaan
Apakah kita mengagumi seorang pahlawan karena ia bisa mampu membuat perubahan di dunia? Cara tercepat untuk keluar dari gangguan ini adalah dengan kembali pada jalur yang benar. Setelah kita mendapatkan bantuan yang kita butuhkan dan mendapatkan kebebasan, kita juga akan mampu membuat perbedaan untuk dunia, seperti pahlawan yang kita kagumi.
Cinta dan romantisme
Content porno tidak melibatkan cinta dan asmara. Sampai kita memiliki hubungan yang sehat, kita akan kehilangan cinta dan asmara. Cinta meliputi romansa, perbuatan baik, pikiran dan tindakan penuh kasih, serta kebahagiaan. Apakah kita benar-benar ingin kehilangan itu?
Stres membebaskan kehidupan
Berbohong tentang di mana dan apa yang telah kita lakukan secara sembunyi-sembunyi tentu akan membuat hidup kita tidak tenang. kita tidak harus terus-menerus khawatir ketahuan. Bayangkan kejadian yang sama bila kita tetap menjadi pecandu pornografi


Tips 2 


Kecanduan pornografi sama bahayanya dengan kecanduan narkoba
WWalaupun pemerintah jor-joran membatasi akses terhadap situs-situs porno, namun nampaknya tidak akan ada artinya jika si manusia itu sendiri yang bertekad mengubah kebiasaan atau perilaku menyimpang tersebut.
Selain dikarenakan beberapa penyedia jasa internet masih belum memberlakukan sistem tersebut, beberapa perangkat media lain seperti DVD/CD porno masih diperjualbelikan secara bebas.
Menurut sebagian besar pecandu pornografi, awalnya hanya sekedar iseng belaka, lalu kemudian mencoba mengeksplore hal-hal lainnya yang ternyata membawa mereka terjerumus dalam fantasi seksual yang lebih dalam.
Beberapa di antara adalah faktor di mana orang tersebut tumbuh di lingkungan yang religius dan selalu dalam pengawasan orang tua tanpa adanya pembelajaran atau bimbingan tentang seks, sehingga membuat sangat terkejut akan suatu objek yang belum pernah diketahui sebelumnya.
Faktor kedua, mungkin saja pornografi dijadikan sebagai pelarian, ketika merasa tertekan dan terlalu banyak pikiran, maka pelariannya ke arah pornografi. Lalu lama kelamaan hal ini menjadi sebuah kebiasaan yang sulit dihilangkan.

Bahayanya terhadap anak-anak yang masih di bawah umur. [Foto: Istimewa]Bahayanya terhadap anak-anak yang masih di bawah umur. [Foto: Istimewa]
Sebenarnya, banyak solusi ampuh yang mampu mengikis kebiasaan buruk tersebut, salah satunya adalah bergaul dengan teman yang tidak kecanduan pornografi atau teman yang berprilaku positif. Jika sudah menemukan lingkungan itu, perbanyak lagi dan perluas pergaulan Anda, tentunya yang bersifat positif.
Solusi kedua adalah membuang semua benda yang memudahkan kita mengakses hal-hal yang berbau pornografi. Mulai dari buku, film ataupun situs-situs di internet. Dan jika sesekali timbul perasaan untuk ke arah pornografi, carilah kegiatan yang dapat menyibukkan diri. Misalnya, olahraga, menulis, melukis, bermain musik, dan lain-lain.

Kalau sudah nempel di otak susah hilangnya [Foto: Istimewa]Kalau sudah nempel di otak susah hilangnya [Foto: Istimewa]
Solusi selanjutnya, adalah menikah. Selain merupakan yang paling efektif menghilangkan kecanduan pornografi. Dengan berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan, maka hati, hasrat dan perasaan akan dengan sendirinya pergi jauh dari hal-hal yang berbau pornografi.
Satu hal lagi, jangan lupa berdoa. Berdoa agar niat dan tekad yang bulat untuk menjauhi dari hal-hal menyimpang seperti pornografi selalu diteguhkan. Bagi umat islam, bisa ditambahkan dengan berpuasa, karena puasa sangat efektif dalam menghilangkan nafsu birahi.\
Sumber  : Di sini
Baca Selengkapnya →Tips Menghilangkan Kecanduan Pornografi

Say No To Pornografi

Foto: Istimewa
Walaupun pemerintah jor-joran membatasi akses terhadap situs-situs porno, namun nampaknya tidak akan ada artinya jika si manusia itu sendiri yang bertekad mengubah kebiasaan atau perilaku menyimpang tersebut.
Selain dikarenakan beberapa penyedia jasa internet masih belum memberlakukan sistem tersebut, beberapa perangkat media lain seperti DVD/CD porno masih diperjualbelikan secara bebas.
Menurut sebagian besar pecandu pornografi, awalnya hanya sekedar iseng belaka, lalu kemudian mencoba mengeksplore hal-hal lainnya yang ternyata membawa mereka terjerumus dalam fantasi seksual yang lebih dalam.
Beberapa di antara adalah faktor di mana orang tersebut tumbuh
Kecanduan pornografi sama bahayanya dengan kecanduan narkobaKecanduan pornografi sama bahayanya dengan kecanduan narkoba

di lingkungan yang religius dan selalu dalam pengawasan orang tua tanpa adanya pembelajaran atau bimbingan tentang seks, sehingga membuat sangat terkejut akan suatu objek yang belum pernah diketahui sebelumnya.
Faktor kedua, mungkin saja pornografi dijadikan sebagai pelarian, ketika merasa tertekan dan terlalu banyak pikiran, maka pelariannya ke arah pornografi. Lalu lama kelamaan hal ini menjadi sebuah kebiasaan yang sulit dihilangkan.                                                         
Bahayanya terhadap anak-anak yang masih di bawah umur. [Foto: Istimewa]Bahayanya terhadap anak-anak yang masih di bawah umur. [Foto: Istimewa]Sebenarnya, banyak solusi ampuh yang mampu mengikis kebiasaan buruk tersebut, salah satunya adalah bergaul dengan teman yang tidak kecanduan pornografi atau teman yang berprilaku positif. Jika sudah menemukan lingkungan itu, perbanyak lagi dan perluas pergaulan Anda, tentunya yang bersifat positif.
Solusi kedua adalah membuang semua benda yang memudahkan anda mengakses hal-hal yang berbau pornografi. Mulai dari buku, film ataupun situs-situs di internet. Dan jika sesekali timbul perasaan untuk ke arah pornografi, carilah kegiatan yang dapat menyibukkan diri. Misalnya, olahraga, menulis, melukis, bermain musik, dan lain-lain.
Kalau sudah nempel di otak susah hilangnya [Foto: Istimewa]Kalau sudah nempel di otak susah hilangnya [Foto: Istimewa]Solusi selanjutnya, adalah menikah. Selain merupakan yang paling efektif menghilangkan kecanduan pornografi. Dengan berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan, maka hati, hasrat dan perasaan akan dengan sendirinya pergi jauh dari hal-hal yang berbau pornografi.
Satu hal lagi, jangan lupa berdoa. Berdoa agar niat dan tekad yang bulat untuk menjauhi dari hal-hal menyimpang seperti pornografi selalu diteguhkan. Bagi umat islam, bisa ditambahkan dengan berpuasa, karena puasa sangat efektif dalam menghilangkan nafsu birahi.

Sumber  :  Di sini
Baca Selengkapnya →Say No To Pornografi

Konten Pornografi Itu Candu

TEMPO.CO, Ini bukan hal yang mengejutkan. Sekitar 80 persen pria gemar melihat situs porno. Kaum feminis mengingatkan, terlalu sering mengunjungi situs porno memberikan efek merusak dan aditif. Selain bikin kecanduan, konten pornografi membuat fungsi seksual seseorang menjadi tidak normal. Juga mengurangi kepekaan daya tarik seksual terhadap pasangan.

Seperti yang dikutip dari Daily Mail, Naomi Wolf--penulis, kritikus sosial, juga aktivis--berpendapat bahwa terapis serta konselor seksual telah melihat kaitan antara peningkatan konsumsi konten pornografi dan peningkatan impotensi serta ejakulasi dini. "Hipotesis di antara para ahli adalah pornografi membuat seseorang menurun kepekaannya secara seksual," kata Wolf yang menulis esai "The Porn Myth".

Sebuah survei baru-baru ini dilakukan di Inggris. Lebih dari 1.000 orang dengan umur 18-24 tahun menjadi respondennya. Dari survei itu ditemukan 8 dari 10 pria suka melihat situs porno. Rata-rata mereka memandang situs porno selama 2 jam dalam seminggu, sementara wanita hanya 15 menit.

Peneliti menemukan pornografi berpengaruh secara intens terhadap kondisi emosional, biologis, serta kimiawi tubuh manusia. Gairah yang keluar akibat konsumsi pornografi mengarah pada pelepasan dopamin kimia, oksitosin norepinefrin, dan serotonin. Ini membuat seseorang kecanduan.

Wolf menulis, efek dopamin ini yang menjawab mengapa pornografi memiliki sifat candu. Orang menjadi terus-menerus ketagihan untuk memandang situs porno. Akhirnya pecandu melakukan berbagai cara untuk menikmatinya, demi membuat mereka merasa nyaman.

"Apalagi beberapa laki-laki juga wanita memiliki 'lubang dopamin' dalam otak. Ini yang membuat mereka cenderung ketagihan. Saraf ini yang juga memicu efek candu lainnya seperti kokain dan judi," ujar Wolf.

simber  : Di sini
Baca Selengkapnya →Konten Pornografi Itu Candu

Senin, 03 Oktober 2011

23

Detik waktu
Terus berjalan
Jantung waktu
Terus berdetak
Tanpa lelah
Tanpa merengek
Tanpa peluh
Tanpa letih
Tanpa meratap
Tanpa putus asa
Sang waktu terus berjalan
Menyusuri Detik demi detik
Menit Demi menit
Jam demi jam
Hingga sampai hari Demi hari
Membentuk minggu demi minggu
Melukis bulan demi bulan
sampailah diakhir waktu tahun demi tahun
Sang waktu terus terpacu
Taat ,patuh,dan disiplin
Namun…..
Sang waktu slalu membuat pesan
Bahwa ketika ia tlah berlalu
Tak mungkin dapat kembali
Karna ia tetap teguh akan perjalanan masa Depan
Namun…..
Sang waktu pun mencambuk kita
Agar hadirnya tak disia-siakan
Andai ia tak menghampirimu lagi
Apa yang dapat diperbuat?
Terdiam!
Membisu!
Terbujur kaku!
Dalam bungkusan kain meteran itu!
tertanam ditanah merah!
Duhai sang waktu….
Ajari aku tentang kesetiaan mu
Agar kudapat setia padamu
Memanfaatkanmu sebaik mungkin
Sebelum engkau berlalu tanpa arti
Baca Selengkapnya →23

Aku dan Sang Waktu

Sekejap kurasakan dingin menjalari tengkukku. Cepat aku menoleh mencari tahu siapa yg ada di belakangku. Sesosok bayang kudapati berdiri beku di belakangku. "Siapa kamu?" tanyaku bernada curiga. "Namaku waktu," jawabnya singkat. "Mau apa kau menghampiriku?" tanyaku lagi. "Tidak, aku tidak datang menghampirimu, kaulah yang berjalan melewatiku," jelas Sang waktu. Aku terdiam sejenak merenungi perkataaannya. Namun, ketika kutersadar, sang waktu sudah menghilang dari pandanganku.


Ah, sudahlah. Mungkin sang waktu memang selalu pergi secepat kedatangannya di dalam hidupku. Ini bukan kali pertama Sang waktu datang mengganggu dalam wujudnya yang selalu berubah di tiap kedatangannya. Mungkin memang aku yang berjalan melewatinya tanpa ia bermaksud untuk menghampiriku. Lalu ia menghilang ketika kusudah mulai menjauh dalam jenuh.


Terkadang ketika ia muncul, ingin rasanya kuhentikan Sang waktu untuk sekedar bercakap-cakap meski hanya sekejap untuk mendapatkan jawab dari segala tanya yang menganga. Mengapa engkau memberiku usia? Mengapa semua harus beranjak tua bahkan tiada? Mengapa engkau dapat melesat cepat namun juga terkadang berjalan merangkak perlahan? Mengapa engkau selalu memberi batasan dalam memaknai bebas dan juga lepas? Mengapa engkau abadi sementara aku tidak? Ini sungguh tidak adil! Pada saatnya nanti, cepat atau lambat aku akan mati, sementara engkau abadi.


Aku iri sekali padamu, waktu. Aku ingin sekali abadi, meski abadi berarti kesendirian di dalam sepi. Itu jauh lebih baik dari segala keterkekangan yang kini kumiliki. Wahai Sang waktu, mengapa terkadang kau juga jahat padaku? Kau renggut orang-orang yang kukasihi pergi jauh dariku, kau buat suatu masa terlewati sehingga kami semua harus berpisah, terpecah-pecah. Kadang, ketika semua kurasa belum cukup lama, kau menyudahinya dengan paksa. Kau memaksa semua pergi berlalu. Kau memang terlalu!


Waktu, seberapa kuatnya pun aku mencoba, aku tetap tidak dapat memahami untuk apa kau ada. Bahkan sekedar untuk mengartikanmu saja, terlampau sulit untuk kucerna. Kini aku tak tahu, apakah kuharus berkawan denganmu ataukah kau adalah lawan bagiku? Waktu, tak bisakah kau memutar ulang semua rasa senang dan riang dalam banyak perjumpaanku denganmu sebelum ini? Aku tak sempat lagi memunguti sisa-sisa kenangan itu satu per satu, apalagi menyusun semuanya menjadi buku.Karena tiap kali kutersadar dari ragu, engkau sudah berlalu.


Baiklah waktu, sekarang maukah kau katakan padaku bagaimana menghentikan orang-orang dan keadaan disekitarku agar semua tak perlu berubah? Biarlah aku sendiri saja yang berubah lalu mati, tapi jangan mereka. Aku tak mau melihat mereka berubah, meski mereka berubah menjadi lebih indah. Aku mau mereka semua tetap sama, seperti ketika di suatu saat mereka pernah membuatku bahagia. Tapi aku tahu, kau tak akan mau mengabulkan permintaanku. Aku yakin kau hanya akan diam dan membisu.


Sudahlah waktu, kusudahi saja semua jemu yang menggebu. Sudah terlampau banyak benih-benih penyesalan kian tumbuh dalam diriku karena ulahmu. Aku tahu aku masih akan melalui kembali perjumpaan-perjumpaan semu dengan dirimu. Tak hanya perjumpaan, tapi juga perpisahan. Aku tahu melalui perjumpaan demi perjumpaan denganmu, aku akan selalu berhasil untuk terus berjalan, meski tertatih perlahan.


“YA Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan-Mu dari pada azab neraka jahanam, dari pada azab kubur, dari pada ujian kehidupan dan kematian, dan dari pada kejahatan ujian al-masih dajjal.”
“YA Allah, dalam sisa umur ku berikanlah aku kesempatan untuk membuat keluarga aku bahagia, membuat orang tua aku merasa bangga”
“YA Allah tuntunlah aku dalam menjalani hidup ini, agar aku selalu dijalan-Mu, agar aku menjadi hamba yang lebih baik dari kemarin”
“YA Allah jadikanlah aku manusia yang menangis saat aku mendapatkan nikmat Mu, jadikanlah aku orang yang tersenyum saat menerima ujian dari Mu dan jadikanlah aku orang yang merasa tenang saat dalam resahku”

Allahumma tawwil 'umurana fi ta'atika wa ta'ati rasulika waj'alna min 'ibadikas salihina.
Artinya: "Ya Allah panjangkanlah umur kami dalam mentaati-Mu, dan mentaati utusan-Mu serta jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang saleh."
Amiin………
Baca Selengkapnya →Aku dan Sang Waktu