Sabtu, 18 Desember 2010

Malam ﹑Pertama

Eling - eling siro manungso
Ngelingono anggonmu sholat lan ngaji
Mumpung durung ketekan malaikat juru pati ( Iszro'il )
Panggilane kang moho Kuwoso
Gelem ra gelem bakal di gowo
Den saline sandangan putih
Yen wes budal ra biso mulih.
Tumpakane kereto jowo
Roda papat rupa manungso
Jujugane omah guwo
Tanpo bantal tanpo kloso
Omahe ra ono lawange
turu ijen ra ono kancane
Di tutupi anjang- anjang
Diurug lan di siram kembang
Tonggo - tonggo podo nyawang
Tangisane koyo wong nembang
Yen ijik ayang- ayang
Pertondho imane kurang Satu hal sebagai bahan
renungan kita...
Tuk merenungkan indahnya
malam pertama
Tapi bukan malam penuh
kenikmatan duniawiah
semata
Bukan malam pertama masuk
ke peraduan Adam dan Hawa
Justeru malam pertama
'perkawinan' kita dengan
Sang Maut

Sebuah malam yang
meninggalkan isak tangis
sanak saudara
Hari itu...mempelai
sangat dimanjakan
Mandipun...harus
dimandikan
Seluruh badan kita
terbuka....
Tak ada sehelai benangpun
menutupinya..
Tak ada sedikitpun rasa
malu...
Seluruh badan digosok dan
dibersihkan
Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan
Bahkan lubang ? lubang itupun ditutupi kapas putih...
Itulah sosok kita....
Itulah jasad kita waktu itu
Setelah dimandikan...,
Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih
Kain itu...jarang orang memakainya..
Karena bermerk sangat terkenal, yaitu Kafan
Wewangian ditaburkan ke baju kita...
Bagian kepala..,badan..., dan kaki diikatkan
Tataplah....tataplah...itulah wajah kita
Keranda pelaminan... langsung disiapkan
Pengantin bersanding sendirian...
Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga
Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul kita
Diiringi langkah gontai seluruh keluarga
Serta rasa haru para handai taulan
Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah kudus
Akad nikahnya bacaan talkin...
Berwalikan liang lahat..
Saksi - saksinya nisan-nisan..yang tlah tiba duluan
Siraman air mawar..pengantar akhir kerinduan
dan akhirnya.....
Tiba masa pengantin..
Menunggu dan ditinggal sendirian...
Tuk mempertanggungjawabkan seluruh langkah kehidupan
Malam pertama bersama 'kekasih'..
Ditemani rayap - rayap dan cacing tanah
Di kamar bertilamkan tanah..
Dan ketika 7 langkah tlah pergi....
Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat...
Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur...
Ataukah kita kan memperoleh Siksa Kubur.....
Kita tak tahu...dan tak seorangpun yang tahu....
Tapi anehnya kita tak pernah galau ketakutan....
Padahal nikmat atau siksa yang kan kita terima
Kita sungkan sekali meneteskan air mata...
Seolah barang berharga yang sangat mahal...
Inilah masa menunggu sebelum tibanya hari akhir dari
segala-galanya..
Akankah sejak malam ini kita menunggu untuk ke surga
atau ke neraka..
Mungkin tak pantas kita rasanya menjadi ahli syurga...
Tapi....tapi....sanggupkah kita menjadi ahli neraka...
Wahai Sahabat...mohon maaf...jika malam itu aku tak
menemanimu
Bukan aku tak setia...
Bukan aku berkhianat....
Tapi itulah komitmen azali tentang hidup dan kehidupan
Rasa sayangku padamu lebih dari apa yang kau duga
Aku berdo'a...semoga kita bisa khusnul khotimah
sehingga jadi ahli
syurga.
Amien....
(sumber : NN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar