Selain dikarenakan beberapa penyedia jasa internet masih belum memberlakukan sistem tersebut, beberapa perangkat media lain seperti DVD/CD porno masih diperjualbelikan secara bebas.
Menurut sebagian besar pecandu pornografi, awalnya hanya sekedar iseng belaka, lalu kemudian mencoba mengeksplore hal-hal lainnya yang ternyata membawa mereka terjerumus dalam fantasi seksual yang lebih dalam.
Beberapa di antara adalah faktor di mana orang tersebut tumbuh
di lingkungan yang religius dan selalu dalam pengawasan orang tua tanpa adanya pembelajaran atau bimbingan tentang seks, sehingga membuat sangat terkejut akan suatu objek yang belum pernah diketahui sebelumnya.
Faktor kedua, mungkin saja pornografi dijadikan sebagai pelarian, ketika merasa tertekan dan terlalu banyak pikiran, maka pelariannya ke arah pornografi. Lalu lama kelamaan hal ini menjadi sebuah kebiasaan yang sulit dihilangkan.
![Bahayanya terhadap anak-anak yang masih di bawah umur. [Foto: Istimewa]](http://www.tnol.co.id/images/stories/thumbs/200x188-images-stories-2010-September-Sex-Singkirkan_Candu_Pornografi-nafsu-5.jpg)
Solusi kedua adalah membuang semua benda yang memudahkan anda mengakses hal-hal yang berbau pornografi. Mulai dari buku, film ataupun situs-situs di internet. Dan jika sesekali timbul perasaan untuk ke arah pornografi, carilah kegiatan yang dapat menyibukkan diri. Misalnya, olahraga, menulis, melukis, bermain musik, dan lain-lain.
![Kalau sudah nempel di otak susah hilangnya [Foto: Istimewa]](http://www.tnol.co.id/images/stories/2010/September/Sex/Singkirkan_Candu_Pornografi/nafsu-7.jpg)
Satu hal lagi, jangan lupa berdoa. Berdoa agar niat dan tekad yang bulat untuk menjauhi dari hal-hal menyimpang seperti pornografi selalu diteguhkan. Bagi umat islam, bisa ditambahkan dengan berpuasa, karena puasa sangat efektif dalam menghilangkan nafsu birahi.
Sumber : Di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar