A.
Nama dan Jenis
Usaha
PT. Jawa Pos
PT. Jawa Pos
adalah perusahaan yang bergerak bidang Perusahaan Pers atau media cetak. Sesuai
dengan anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan terutama
dalam bidang penerbitan/penyelenggaraan pers yang sehat, yaitu pers yang bebas
dan bertanggung jawab.
Jawa Pos merupakan salah satu perusahaan media cetak
yang lahir pada tahun 1949, koran yang
dianggap senior ini memiliki pembaca sekitar 3 juta orang (http://www.jawapos.co.id/history).
jawa Pos saat ini merupakan salah satu kelompok media yang besar dan memiliki
jaringan luas di Indonesia. Jawa Pos sekarang ini menjelma dari perusahaan yang
hampir mati dengan oplah tinggal 6000 eksemplar menjadi perusahaan besar yang
agresif dan ekspansif dengan oplah mencapai 433.000 exlempar.
B. Penyusunan Strategi
Harian Jawa Pos kalau kita bandingkan dengan
koran-koran lainnya (terutama di Jatim) maka Jawa Pos adalah koran dengan harga
dalam golongan atas (tinggi). Kalau dilihat dari isi, tidak jauh berbeda dengan
koran/harian lainnya. Namun kenapa Jawa Pos tetap merupakan koran paling laku ?
Beragam faktor yang terlibat dalam dunia pemasaran
memiliki peranan besar dalam mencapai tujuan yang diharapkan dalam sebuah pemasaran, terutama ketika
tujuan yang ingin dicapai tersebut
berkaitan langsung dengan merek sebuah produk atau jasa serta target konsumen
itu sendiri. Lebih jelasnya hal ini dapat dipahami di dalam sebuah bauran
pemasaran yakni di dalam marketing mix melalui konsep 4P, Product, Price,
Place, dan Promotion. Konsep 4P itu
sendiri merupakan sebuah proses dalam memahami target konsumen, karena pada dasarnya konsep sebuah pemasaran
juga terletak pada 4P tersebut, yang berpotensial memfasilitasi kebutuhan
konsumen di pasar.
1.
Brand atau Merk
Hal utama yang paling penting untuk diperhatikan
adalah Brand atau merek. “Brand is the umbrella of the products”. Tanpa Brand,
sebuah produk tidak lebih dari sebuah komoditas. Dan komoditas adalah ”barang pasaran” yang tidak berbeda dengan
barang lain serupa. Mudah disubstitusi oleh produk lain. Brand yang baik adalah Brand yang memiliki karakter, berbeda dan
unik (Kartajaya, Hermawan, 2010:138).
Menurut David Aaker dalam bukunya Building Brand Equity, “Punya value yang bisa diukur jadi nilai
uang, semakin banyak customer yang loyal pada sebuah brand, artinya value brand
itu semakin tinggi.”
Jawa Pos menampilkan halaman-halaman baru yang tidak
memiliki pesaing, sesuai dengan slogannya yaitu
Selalu Ada Yang Baru. Aktivitas
merek yang dilakukan oleh Jawa Pos, tidak hanya berupa kegiatan pemasaran yang
mendatangkan keuntungan pada penjualan, tapi juga mengkomunikasikan brand
image bahwa Jawa Pos juga dekat dengan anak-anak muda. Hal tersebut juga
berkaitan dengan peran Marketing Public Relations dalam membangun citra baru
dari Jawa Pos sehingga perusahaan secara langsung akan melihat bagaimana reaksi
konsumen.
2.
Inovasi
Pergerakan inovasi dari vertical menjadi horizontal melahirkan new wave marketing sehingga target sasaran
tidak hanya terpaku pada konsumen-konsumen yang menjadi pelanggan tetap. Dan
dampak yang dihasilkan pun tidak hanya berlaku untuk jangka pendek, melainkan
bisa berdampak dalam jangka panjang. Inovasi tersebut mengarah kepada youth
atau muda atau junior. Sebuah perusahaan yang ingin memenangkan mind
share haruslah “memegang” the youth (Kartajaya, Hermawan, 2010:404).
Anak-anak muda atau junior dijadikan sebuah inovasi,
selain dapat menghasilkan ide-ide kreatif yang lebih fresh, target market yang menjadi sasaran
bukan lagi bersifat monoton dan umum, melainkan mulai mengarah kepada golongan
muda. Dan untuk mempertahankan para pembaca yang seiring berjalannya mulai
hilang karena pengaruh usia, maka Jawa Pos harus mendapatkan pembaca baru.
Sehingga Jawa Pos melakukan beberapa inovasi melalui aktivitas pemasarannya. Pada
tahun 1997, Jawa Pos menjadi koran pertama di Indonesia yang terbit dalam
berbagai seksi. Salah satu yang paling utama adalah Metropolis. Hal ini mendekatkan Jawa Pos dengan pembaca di
Surabaya. Dikarenakan memuat berbagai aspek kehidupan warga kota. Mulai
politik, kriminal, sampai lifestyle (http://www.jawapos.co.id/history).
Kemudian tahun 2000, Jawa Pos menjadi koran pertama yang menyediakan halaman
khusus untuk anak muda, bernama DetEksi.
Halaman ini terbit tiga halaman setiap hari, dan dikerjakan oleh anak muda
sepenuhnya (http://www.jawapos.co.id/history).
Hal tersebut
sebagai langkah untuk mengembangkan dan memperbanyak bagi pembaca baru, serta
meningkatkan minat membaca koran bagi generasi muda. Jawa Pos peduli terhadap
anak muda, sehingga nantinya 5 sampai 10 tahun ke depan dapat diharapkan
menjadi pembaca potensial serta menumbuhkan keterikatan. Oleh sebab itu, Jawa
Pos membuat sebuah kegiatan-kegiatan pemasaran berupa inovasi merek untuk anak
muda yang berada dalam bendera DetEksi.
3.
preemptive
strikes
Dalam strategi
ini, siapa yang menyerang terlebih dahulu bisa mendapatkan keuntungan lebih.
Kunci dari kesuksesan di serangan kita adalah efektivitas serangan. strategi
preemptive strikes Jawa Pos yaitu langsung menyerang di basis utamanya, Jawa
Timur. Jawa Timur dengan jumlah penduduk 34 juta jiwa merupakan pasar yang
sangat besar. Kondisi ini dimanfaatkan benar oleh Jawa Pos yang memang lahir
dan besar di Surabaya. Di propinsi ini, Jawa Pos berhasil membangun basis pasar
yang sangat kuat. Jawa Pos bagi masyarakat Jawa Timur tidak lagi hanya sekedar
surat kabar harian, namun telah menjadi salah satu ikon daerah.
4.
Memperluas
Jaringan Berita
hampir di setiap
kota besar Jawa Pos memiliki cabang,
dengan Radar-radar-nya seperti radar tulungagung, radar madiun, radar
mojokerto, radar surabaya dan lain sebagainya. Dan untuk di kota-kota tertentu
namanya tidak lagi radar tetapi nama lain yang terkadang ada nuansa kedaerahan
seperti solo pos di kota solo dll. itu merupakan strategi marketing untuk
menarik pembaca yang begitu cinta dengan daerahnya.
5.
Segmentasi
Jawa Pos melakukan pembagian segmen-segmen untuk
masyarakat, kemudian dibuat media yang khusus untuk masing-masing segmen.
Contohnya, untuk menarik pembaca dari kalangan ekonomi bawah dan penyuka berita
kriminal Jawa Pos Group (JPG)
mengeluarkan koran Memorandum. Untuk masyarakat kejawen atau masyarakat islam yang
kental nuansa adat jawa dan mistik, JPG mengeluarkan Posmo. Untuk masyarakat
yang menyukai hal-hal masalah keluarga, kisah-kisah cinta untuk orang dewasa di
terbitkan Liberty. Tak lupa juga mengeluarkan tabloid Nurani untuk masyarakat
yang menyukai agama Islam, dan masih banyak lagi.
Strategi lainnya, Jawa Pos lebih spesifik lagi
paling jago membuat segmentasi pembaca dalam masing-masing media yang
dikeluarkan. Kita ambil contoh Harian Jawa Pos. Kalau kita mau teliti maka kita
akan mendapatkan segmentasi topik untuk berbagai kalangan pembaca. Ada kolom
dibalik buku, resensi dan info buku baru untuk pembaca pecinta buku, ada kolom
deteksi untuk pembaca pelajar dan remaja, ada kolom nouvelle dan evergreen
untuk kalangan keluarga, ada olahraga bagi pecinta olahraga, ada kolom politik
bagi masyarakat yang ingin mengetahui dunia politik baik dalam maupun dalam
negeri, ada kolom selebriti untuk pembaca penyuka dunia entertainment, ada
kolom untuk anak-anak berupa pengiriman foto ucapan selamat dan permainan. Tiap
akhir pekan mengeluarkan ulasan tentang orang-orang metropolis yang notabene
golongan ekonomi menengah ke atas. Ada kolom opini atau karya guru-guru. Ada
Movies, De-Style, Aime, Aidoru, Techno, Muzik, Game Anime, Otomotif dan masih
banyak lagi, pokonya hampir dari semua kalangan masuk kedalam segmentasi Harian Jawa Pos.
6.
Marketing
Publik Relation
Keberadaan MPR
disini dapat membantu terjadinya sebuah proses penerimaan konsumen atas
hadirnya merek melalui produk atau jasa. Salah satu tujuan utama
terselenggaranya MPR Membangun, mengatur, serta menguatkan image positif bagi
perusahaan Kegiatan promosi ini juga menggunakan tempat umum untuk melakukan
beragam kegiatan yang melibatkan perusahaan untuk dapat berinteraksi
secara langsung dengan konsumen maupun
calon konsumen. Melalui sebuah kegiatan yang dilakukan perusahaan dapat
melakukan interaksi dengan konsumen, sehingga perusahaan secara langsung akan
melihat bagaimana reaksi konsumen. Khususnya dalam sebuah penyelenggaraan
acara, dikatakan memiliki peluang yang besar dalam menanamkan sebuah merek.
Jawa Pos paling jago membuat
kegiatan-kegiatan untuk komunitas pembaca setianya. Sebut saja beberapa
kegiatan yang diikuti dari berbagai segmentasi seperti Deteksi Mading, Deteksi
League Basketball (DBL), Otonomi Award, Guru Ideal, dll. juga setahun sekali JP
memberikan penarikan hadih khusus bagi agen-agen distributor atau pengecer
penjual JP.
7.
Ekspansi
bisnis
Jawa Pos melakukan ekspansi bisnis di banyak lini.
PT. Jawa Pos dengan JPNN nya mempunyai 80 surat kabar , tabloid dan majalah,
serta 40 percetakan di seluruh Indonesia. Pada tahun 2002 mereka juga mulai
memasuki bisnis penyiaran televisi melalui JTV di Surabaya, Batam TV di Batam
dan Riau TV di Pekanbaru. Selain itu juga Membangun pembangkit listrik dan persewaan gedung (graha pena).
C.
Laba
Laba / Pendapatan yang diperoleh Koran Jawa Pos
bersumber pada hasil penjualan Koran atau opiah dan ikian yang dimuat. Sumber
pendapatan terbesar yang diperolehnya berasal dan banyaknya iklan yang dimuat. Dari sisi iklan,
Jawa Pos selalu mengalami peningkatan pendapatan berturut-turut dari tahun 2007 s/d 2010 yaitu Rp. 201 M, Rp.
287 M, Rp. 338 M, Rp. 460 M
D.
Pesaing
Persaingan media cetak setiap
tahun bertambah pesat. Selain majalah
dan tabloid yang sudah menjamur di Surabaya, tidak kalah hebohnya dengan
peredaran koran di Surabaya. Kedua nama besar, Jawa Pos dan Kompas kini
bersaing untuk mendapatkan oplah dari masyarakat. Namun, oplah bukanlah alasan
utama kedua perusahaan koran tersebut bersaing. Tetapi yang diperebutkan adalah
masalah reputasi dan nama besar. Ada sebuah Studi kasus menemukan
ketidakwajaran dalam penjualan kedua koran tersebut. Untuk meningkatkan oplah
penjualan yang berujung nama besar itu, Jawa Pos tega memborong Kompas yang
sudah siap jual di beberapa agen penerbit dengan harga pantas. Sehingga para
agen hanya memasarkan sisa Kompas yang ada. Pembalasan dari Kompas tidak kalah
serunya, setiap pembeli Kompas pagi gratis Jawa Pos Pagi. Terlebih lagi pada
persaingan iklan lowongan hari Sabtu. Penjualan Jawa Pos laris manis seperti
pisang goreng. Apakah ini berarti masyarakat Surabaya hanya membeli koran pada
hari Sabtu atau banyak pengangguran yang ingin mendata iklan lowongan
pekerjaan. Hal ini menjadi topik hangat di meja redaksi Kompas, Kompas berani
memasangkan iklan gratis untuk para pengiklan supaya pengiklan beralih untuk
mengiklankan di Kompas, dengan tujuan iklan Jawa Pos akan sepi. Namun, Jawa Pos
tetap bertahan dikandang sendiri.
Sejak menguasai bisnis media di jakarta Kompas berusaha
untuk masuk ke jawa timur khususnya surabaya. Merasa gagal kompas melawan
dominasi jawapos lalu kompas mendirikan koran surya untuk bertarung
head-to-head dengan jawapos. Namun sepertinya keperkasaan jawapos di kandangnya
sulit untuk di tandingi oleh koran surya, sehingga sejak 4-5 tahun yang lalu akhirnya kompas “kembali”
mencoba merobohkan pasar jawa pos dengan memberikan suplemen koran “seputar
jatim” pada koran kompas yang beredar di jawa timur.
Penguatan saluran distribusi, akuisisi beberapa
media lokal dan menerbitkan Kompas “edisi khusus Jawa Timur” yang berisi
tambahan halaman tentang berbagai berita dan peristiwa yang terjadi di daerah
tersebut. Strategi yang dilakukan Kompas
mengutamakan pada kecepatan dan kejutan. Dengan menyerang basis utama Jawa Pos,
Kompas berharap dapat menghentikan sementara gerak maju Jawa Pos di Jabotabek
yang cukup merepotkan.
pricing strategy, Kompas juga menggunakan
strategi harga murah dengan membundle koran kompas + surya. Setelah membandrol
Surya dengan harga Rp. 1000,- kompas group membundle kedua koran tersebut
dengan harga Rp. 3000,-. Masih cukup murah dibandingkan dengan harga jawa pos
yang dijual eceran Rp. 4500,-. Dengan strategi ini diharapkan cukup mampu
menghambat kenaikan oplah jawa pos.
Persaingan pada kedua koran besar tersebut bukanlah hal
baru. Namun perlu diingat, Jawa Pos tumbuh dan besar di Jawa Timur, sehingga
Jawa Pos merupakan identitas warga Jawa Timur dan sekitarnya. Jadi sulit untuk
menyaingi Jawa Pos yang sudah melekat pada diri masyarakat Jawa Timur dan
sekitarnya. Sedangkan Kompas berasal dari Jakarta sudah pasti laku besar di
kandangnya sendiri.
klik link berikut untuk mendowload materi dalam format word...
Download penyusunan strategi manajemen pada pt. Jawa Pos
klik link berikut untuk mendowload materi dalam format word...
Download penyusunan strategi manajemen pada pt. Jawa Pos
praktek borong kompas ini apa masih berlaku?
BalasHapusMohon review tentang Surabaya Post mas.
BalasHapus